Cadas Pangeran
Mitos-mitos Kalau Lewat di Cadas Pangeran, dari Buang Rokok sampai Ular Besar
Jalannya yang berkelok dan memiliki beberapa tikungan tajam membuat pengendara harus ekstra waspada melewati jalan tersebut.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG - Jalan Cadas Pangeran sejak dahulu dikenal sebagai jalan yang seram.
Beberapa faktor menjadi alasan disematkannya julukan seram pada jalan yang sudah dibangun sejak jaman pemerintahan Hindia Belanda tersebut.
Jalannya yang berkelok dan memiliki beberapa tikungan tajam membuat pengendara harus ekstra waspada melewati jalan tersebut.
Belum lagi ketika malam tiba, jalan tersebut terbilang sepi karena tidak ada pemukiman warga di sisi-sisi jalan, efek kondisi jalan yang diapit oleh tebing dan jurang.
Arema Siapkan Kendaraan Khusus untuk Persib Bandung https://t.co/NsFJptZHQI via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 11, 2017
Sejarah kelam masa lalu ketika pembuatan jalan pada jaman Hindia Belanda pun memperkuat julukan seram yang melekat pada jalan yang menghubungkan Bandung-Sumedang tersebut.
"Cerita mistisnya juga banyak, walaupun mulai berkurang sekarang," ujar Wasdim (46), sopir truk yang setiap hari melewati jalan Cadas Pangeran.
Apa saja cerita mistis di Cadas Pangeran?
1. Mitos melempar rokok
Dulu ketika kendaraan yang melewati Cadas Pangeran belum seramai sekarang, menurut Wasdim, ada mitos bahwa sopir yang melewati jalan tersebut harus melempar rokok.
Rokok yang dilempar harus sudah dinyalakan dulu sebelumnya.
"Katanya sih sebagai izin untuk melintas agar tak diganggu," ujar Wasdim.
2. Mitos adanya ular besar di dasar jurang
Wasdim bercerita, ada mitos di kalangan masyarakat sekitar Cadas Pangeran, bahwa ada ular besar yang hidup di dasar jurang di samping jalan Cadas Pangeran.