Gara-gara Dengar Lagu kematian, Mahasiswa Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi
Diketahui, ia gantung diri menggunakan tali rafia warna biru yang kemudian diikatkan ke. . .
TRIBUNJABAR.CO.ID, PAMEKASAN - Kasus bunuh diri kembali terjadi. Seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Imam Hamidi (22) ditemukan tewas dengan cara gantung diri di kamar mandi Balai Desa Lenteng, Proppo, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (5/8/2017) sekitar pukul 05.30 WIB.
Diketahui, ia gantung diri menggunakan tali rafia warna biru yang kemudian diikatkan ke atap kayu kamar mandi setinggi 2 meter.
Melansir dari Surya Malang, petugas Polsek Proppo pun langsung meminta keterangan kepada sejumlah saksi, termasuk teman kuliah korban.
Sementara, jenazah korban sudah dijemput oleh keluarga dan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan.
Wanita Ini Dampingi Suaminya Melawan Kanker Lidah, Kisah Harunya Kini Viral di Media Sosial https://t.co/mD6KaWnMAQ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 6, 2017
Korban diketahui kini sedang Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat (KPkM) selama sebulan di Desa Lenteng bersama 12 teman sekampusnya.
Bahkan ia dianggap mahasiswa yang pintar dan dirinya ditunjuk sebagai koordinator desa (Kordes) KPkM di Desa Lenteng 2017.
Selama KPkM berlangsung, tidak ada gelagat mencurigakan dari korban.
Dikenal pendiam dan mendengarkan lagu barat yang berkisah kematian.
Dumolid Ternyata ''Akrab'' di Masyarakat, Ini Cerita Pemakainya Mulai dari Mahasiswa hingga Notaris https://t.co/GSwW1p5lak via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 6, 2017
Melansir dari Surya Malang, hal ini diungkapkan oleh seorang keluarga korban yang tidak mau disebutkan namanya.
Korban dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tidak memiliki masalah dengan siapapun.
Namun, korban juga dikenal sering berlama-lama di dalam kamar mandi. Selama di dalam kamar mandi itulah, korban kerap mendengarkan lagu barat yang berkisah kematian seseorang yang cepat mati maka cepat masuk surga.
“Kabarnya, pencipta dan penyanyi lagu itu juga mati karena bunuh diri. Saya tidak tahu korban terinspirasi lagu itu atau tidak,” ujar sepupu korban.
Hal serupa pun diungkapkan oleh teman kampus korban, Helda Umar Yanti (21).