Kaligrafi dan Lettering, Dari Sekadar Hobi Sampai Menghasilkan Uang
Pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang menghasilkan uang. Itu yang dirasakan oleh Dimaz Fakhruddin dengan kegemaran lettering dan kaligrafi.
Penulis: Ferry Fadhlurrahman | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang menghasilkan uang.
Itu yang dirasakan oleh Dimaz Fakhruddin dengan kegemaran lettering dan kaligrafi yang menjadi profesinya sekarang.
Kegemaran untuk menulis indah tidak disangka-sangka menjadi sumber penghasilan utamanya sekarang.
Setiap karya tulisan indahnya dia ubah menjadi t-shirt dan beberapa aksesoris.
Dimaz juga mendapatkan pesanan untuk logo atau mural.
"Awalnya cuma hobi saja, tapi kan nantinya kalau karya kita bagus pasti ada yang nemu aja," ujar Dimaz Fakhruddin kepada TribunJabar.co.id, Minggu (30/7/2017).
Deretan Artis Cantik Ini Nikahi Lelaki Brondong, Nomor 3 dan 4 Kisahnya Bikin Baper! https://t.co/YUND8zH8Bc via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 30, 2017
Dimaz yang mempunyai background sebagai desainer dan berpengalaman untuk membuat desain logo dan typography mengatakan untuk bisnis desain lettering, kaligrafi dan typography di Indonesia memang masih sedikit dan belum banyak saingan.
"Tapi tetap harus ngejar perfeksionis juga," ujar Dimaz.
Menjadi desainer memang menguntungkan, termasuk untuk desainer letterring dan kaligrafi.
Untuk pembuatan logo saja, kalau dirata-ratakan per logo bisa mencapai 300-500 US dolar.
Itu pun belum dengan penghasilan membuat t-shirt atau project lainnya.
"Teman saya yang hobi membuat font, bisa sampai beli rumah dalam waktu tiga tahun," ujar Dimaz.
Meskipun menguntungkan, pengorbanan para seniman/desainer lettering dan kaligrafi sampai di titik seperti Dimaz sangatlah tidak mudah.
Mulai menggeluti sejak 2013 lalu, dirinya masih mencoba belajar dan mencari ciri khas dari karya dirinya.
"Masih belajar lah, masih mau nyoba-nyoba," tambah Dimaz