Aa Gym Siap Bergabung dalam Demo Besar-besaran 4 November
Bila skandal ini tak segera disikapi secara maksimal oleh presiden dan aparatnya, bisa berdampak luas dan sangat membahayakan negeri yang kita cintai
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, menyatakan siap bergabung dalam aksi demo besar-besaran yang akan digelar di Jakarta, Jumat 4 November 2016. Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan umat Islam atas kasus dugaan penistaan terhadap Alquran yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama saat itu Gubernur DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dalam status yang diunggah di media sosial Facebook, beberapa saat lalu, Aa Gym mendesak Presiden Joko Widodo untuk turun tangan menyelesaikan persoalan ini.
"Bila skandal ini tak segera disikapi secara maksimal oleh presiden dan aparatnya, bisa berdampak luas dan sangat membahayakan negeri yang kita cintai ini," kata Aa Gym dalam fanpage Facebooknya.
Menurut Aa Gym, kondisi ini bisa merusak kebersamaan yang dirajut dengan susah payah oleh para pendahulu kita, dengan segenap perjuangan dan pengorbanan.
Ia meminta Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan untuk menegakkan hukum, bukan hanya mengomentari rencana aksi ini saja.
"Bila Pak Jokowi kurang serius atau salah memahami keadaan yang ada sekarang, maka sangat berpotensi, semakin membesar dan semakin sulit dikendalikan siapapun, karena ini sama sekali bukan masalah politik, pilkada atau suku, ras, agama, ini adalah masalah penghinaan terhadap agama," tulis Aa Gym.
"Menganggap sepele urusan ini, benar benar akan mengundang bencana. Semoga Alloh memberi hidayah kepada kita semua agar bisa menyelesaikan masalah ini dengan jernih, tuntas dan adil. Tak boleh bangsa ini babak belur Dan hancur Hanya karena salah menyikapi ulah seseorang yang kurang bertanggung jawab, yang tak mampu mengendalikan dirinya," kata Aa Gym.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah ormas dan para ulama Islam berencana menggelar aksi besar-besaran di depan Istana Negara Jakarta pada 4 November mendatang. Demo tersebut untuk mendesak proses hukum terhadap Calon Gubernur DKI Nomor Urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dianggap menistakan agama. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/aa-gym-soal-tolikara_20150723_143834.jpg)