Pelecehan Seksual
BREAKING NEWS: Kakek Penjaga Warung Cabuli 20 Anak yang Jajan ke Warungnya
Korban mengaku dipangku dan diraba bagian payudara dan kemaluannya.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Kisdiantoro
MARGAHAYU, TRIBUNJABAR.CO.ID - Para orang tua nampaknya harus lebih berhati-hati dalam mengawasi anak-anaknya supaya tidak menjadi korban pelecehan seksual oleh orang yang tidak disangka-sangka. Di Kecamatan Margahayu, 10 anak perempuan diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang kakek penjaga warung.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah warung jajanan milik DAK (63), di Gang Narsani, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu. Sejak 2011, DAK mengaku telah melakukan perbuatan cabul terhadap 20 anak perempuan di kampungnya. Namun dari hasil penelusuran, baru terdapat 10 anak yang menjadi korban.
Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan mengatakan awalnya seorang korban, ZH (6), melaporkan bahwa dirinya dilecehkan DAK kepada guru sekolahnya. Guru tersebut kemudian melaporkannya kepada orang tua ZH dan akhirnya kasus ini dilaporkan pada Polres Bandung, melalui Polsek Margahayu.
"Korban mengaku dipangku dan diraba bagian payudara dan kemaluannya. Tersangka pun memperlihatkan kemaluannya kepada korban," kata Kapolres di Mapolres Bandung, Kamis (29/10).
Polres Bandung kemudian memeriksa dan meminta keterangan 10 korban, seluruhnya anak perempuan berusia 3 sampai 10 tahun. Kemungkinan, katanya, terdapat 10 korban lainnya yang belum melapor kepada Polres Bandung. Sejumlah baju dan celana dalam anak pun menjadi barang bukti. (Sam)
Apa modus yang dilakukan DAK agar anak-anak mau dicabuli? Baca berita selengkapnya di edisi cetak Tribun Jabar besok, Jumat (30/10/2015). Follow akun twitter Tribun Jabar: tribunjabar dan facebook: tribun jabar online, untuk mendapatkan info terkini.