Inter Island Cup

Jupe: Gol Itu Hadiah Dari Tuhan

Setelah lebih dari 60 menit pertandingan, Ahmad Juprianto akhirnya menjadi penentu kemenangan Persib atas lawannya, Pelita Bandung Raya

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Darajat Arianto
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
LUAPAN JUPE : Pemain Persib Bandung Ahmad Jufriyanto "Jupe" meluapkan ekpresinya setelah berhasil menjebol gawang Pelita Bandung Raya saat pertandingan Inter Island Cup 2014 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (16/1). Persib Bandung menang dengan skor (1-0) dan menuju babak delapan besar.
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
LUAPAN JUPE - Pemain Persib Bandung Ahmad Jufriyanto "Jupe" (kiri) meluapkan ekpresinya setelah berhasil menjebol gawang Pelita Bandung Raya saat pertandingan Inter Island Cup 2014 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (16/1). Persib menang dengan skor (1-0) dan menuju babak delapan besar.

BANDUNG,TRIBUN - Setelah lebih dari 60 menit pertandingan, Ahmad Juprianto akhirnya menjadi penentu kemenangan Persib atas lawannya, Pelita Bandung Raya yang kalah 1-0 dalam turnamen Inter Island Cup (IIC) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (16/1).

Gol Jupe, panggilan akrabnya, tercipta di menit 62. Saat itu, wasit memberikan hadiah tendangan bebas untuk Persib di luar area penalti. Firman Utina yang ditunjuk sebagai penendang, berhasil mengumpan bole ke area gawang, dengan cepat, Jupe menyambar bola dan kemudian, terjadilah gol yang membungkam PBR tersebut.

"Yang penting bagi saya lolos. Mengenai gol, itu hadiah dari Yang Di Atas. Tuhan tahu siapa yang bekerja keras di lapangan," kata Jupe usai pertandingan.

Laga derbi ini berlangsung dengan tensi tinggi. Catatan Tribun, wasit mengeluarkan 8 kartu kuning dalam laga tersebut untuk pemain PBR maupun untuk pemain Persib. Jupe pun mengakui bahwa laga tersebut berlangsung dengan tinggi.

"Mungkin beberapa pemain ada yang terpancing provokasi. Termasuk saya juga. Wajar sih tensinya seperti itu, mungkin itu karena pengaruh derby," ujarnya.

Tensi tinggi dalam laga tersebut, memang wajar. Pasalnya, di laga itu, menjadi laga pertaruhan bagi Persib. Pasalnya, jika Persib kalah, Persib tidak akan lolos ke 8 besar. Dalam laga itu, Maung Bandung hanya harus bermain draw atau menang.

"Kalau partai hidup mati itu, setiap pertandingan harus dianggap partai final. Dengan begitu,  semua bekerja keras di lapangan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved