Mau Tambah Wawasan, Klik Saja Anakbertanya.com

Melalui situs anakbertanya.com, anak-anak dapat bertanya mengenai segala hal, terutama yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan,

Penulis: M Zezen Zainal Muttaqin | Editor: Darajat Arianto

Oleh M Zezen Zainal M & Siti Fatimah

ADA kabar gembira bagi anak-anak Indonesia, bahkan anak dari belahan lain dunia. Jika selama ini mereka malu untuk bertanya atau pertanyaannya tidak memperoleh jawaban yang memuaskan dari orang tua atau gurunya, kini mereka dapat bertanya mengenai segala hal kepada para pakar di bidang masing-masing.

Melalui situs anakbertanya.com, anak-anak dapat bertanya mengenai segala hal, terutama yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, alam semesta, lingkungan, kehidupan, isu-isu sosial budaya, dan bidang-bidang lain secara langsung. Semua pertanyaan yang masuk akan ditampung di situs tersebut untuk kemudian dijawab langsung oleh para pakar.

Ide pembuatan situs yang juga sebagai wadah atau forum bertanya anak-anak usia 10 hingga 12 tahun ini digagas oleh dua alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB), Hendra Gunawan dan G Hadiyanto Nitihardjo, yang merasa terpanggil untuk berkontribusi terhadap bangsa Indonesia dengan menumbuhkan minat anak-anak pada berbagai ilmu pengetahuan dan keprofesian.

Hadiyanto mengatakan, melalui situs anakbertanya.com tersebut ia ingin melihat anak-anak Indonesia maju dan berkembang. Sebab, nasib bangsa Indonesia ke depan ditentukan oleh generasi atau anak-anak sekarang.

"Melalui situs ini kami ingin menumbuhkan minat anak-anak akan ilmu pengetahuan. Langkah pertamanya, melatih anak untuk bertanya," kata Hadiyanto saat ditemui seusai kegiatan "Anak Bertanya, Pakar Menjawab" di SOS Children's Villages Indonesia, Jalan Kinderdorf, Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (5/11).

Menurut Hadiyanto, selama ini anak-anak Indonesia jarang sekali mendapat kesempatan atau ruang untuk bertanya. Hal itu, kata dia, secara tidak langsung sedikit demi sedikit mengerangkeng dan menghilangkan potensi serta minat anak akan hal-hal baru, termasuk ilmu pengetahuan.

Padahal, dalam masa perkembangannya, anak-anak secara alami memiliki rasa ingin tahu dan rasa penasaran yang sangat besar. Namun seringkali ketika anak hendak bertanya, mereka dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang tidak nyaman sehingga anak tidak mau atau takut untuk menanyakan hal-hal yang ingin mereka ketahui.

"Kadang ketika anak bertanya, ada orang tua yang justru melarang anak bertanya yang macam-macam. Ini bisa merusak mental mereka. Makanya melalui situs ini, anak dipersilakan bertanya mengenai apa pun," kata lulusan Astronomi ITB ini.

Pada kegiatan tersebut, yang juga sekaligus dijadikan momentum untuk meluncurkan situs anakbertanya.com, pihak penyelenggara, yakni SOS Children's Villages, sengaja menghadirkan langsung para pakar yang sangat ahli di bidang masing-masing, seperti Prof Moedji Raharto (astronom), D Erwin Irawan (geolog), Alexander A Iskandar (fisikawan), Hawe Setiawan (budayawan), dan Gustaff Iskandar (seniman).

Moedji berkesempatan melakukan simulasi serta memberikan penjelasan mengenai ilmu astronomi yang kompleks dengan bahasa yang sangat sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak. Salah satu teori yang dijelaskan Moedji kepada puluhan anak adalah teori metonik.

Moedji menjelaskan, dengan teori ini, seseorang yang ingin mengetahui kondisi serta situasi bulan ketika orang tersebut dilahirkan, dapat diketahui 19 tahun kemudian tepat di tanggal yang sama dengan ketika  orang itu dilahirkan. Menurut dia, siklus metonik akan terulang setiap 19 tahun.

"Jadi, kalau sekarang misalnya usia 19 tahun sudah terlewat, tunggu saja 19 tahun berikutnya. Suasana ketika ia dilahirkan akan sama persis di hari itu (di tanggal yang sama)," kata mantan kepala Observatorium Bosscha Lembang ini.

Sebagai tanggapan atas penjelasannya kepada anak-anak, Moedji pun "diserang" oleh berbagai pertanyaan dari anak-anak yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah dasar. Salah seorang peserta, Feri (11), mengaku sangat senang dapat mengikuti kegiatan tersebut. Dalam forum itu, kata Feri, ia dapat menghabiskan rasa penasarannya mengenai berbagai hal yang ingin diketahuinya.

"Saya tanya macam-macam, mengapa bulan begini, mengapa bintang begitu, dan pertanyaan lainnya. Saya juga jadi tahu banyak hal," kata bocah berkulit hitam ini sambil tersenyum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved