Warga Terdiam Saat Melihat Letusan Tangkubanparahu
Warga Kampung Dawuan Desa Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, menjadi saksi meletusnya Gunung Tangkubanparahu beberapa hari lalu.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Darajat Arianto

"Saat itu saya sedang memetik teh bersama pemetik lainnya. Tiba-tiba terdengar dentuman cukup keras, saya tidak bisa pastikan berapa kali, tapi berulang-ulang. Seperti perang saja," kata Dedi Harun (52) pemetik teh di kampung tersebut kepada Tribun di kediamannya, Kamis (7/3).
Saat itu, Dedi dan puluhan pemetik lainnya, bisa melihat dengan jelas gunung tersebut mengeluarkan asap yang membumbung tinggi. "Saat itu kami sempat terdiam melihat letusannya, dan berusaha untuk tidak panik," kata Dedi.
Fitri (30), warga lainnya, juga melihat letusan Gunung Tangkuban Perahu. "Sebenarnya, karena ini kampung terdekat dengan gunung, letusannya cukup sering. Ada letusan besar maupun yang kecil. Kalau sudah ada letusan besar, biasanya disertai hujan abu yang cukup tebal. Waktu hari kemarin letusannya besar," kata Fitri.
Memed (45), masih warga setempat, menjelaskan situasi sebelum terjadi hujan abu. "Suasananya gelap, seperti mau hujan. Banyak kabut. Saat sedang mengendarai mobil, saya baru sadar di kaca banyak abunya," kata Memed. (*)