Raja Copet Babak Belur Dihajar Warga

Sejumlah petugas dari Polsek Regol yang bersiaga di Pos Pol Kebon Kelapa mengamankan Andi yang babak belur dihajar warga. Pria yang baru bebas dari bui tiga bulan lalu, diketahui telah melakukan aksi pencopetan sekitar 50 kali.

Andi melakukan aksi pencopetan selama ini di wilayah hukum Polrestabes Bandung. Modus yang digunakan Andi adalah mengikuti calon korbannya, lalu berjalan berdempetan di keramaian. Beberapa lokasi yang kerap menjadi sasaran Andi, mulai dari lokasi  konser musik, pasar tumpah pada hari minggu, dan tempat keramaian lainnya. Andi beraksi saat korban lengah.

Andi tercatat sebagai warga Kampung Kebon Terong, Kelurahan Cibiru, Kecamatan Cibiru yang ditemui di Mapolsek Regol mengaku uang hasil kejahatan digunakan untuk memberi minuman keras. Salah satu modus yang dilakukan Andi saat mencopet adalah  menggunakan silet untuk mengambil dompet di dalam tas penumpang angkutan kota.

"Pas mau ngambil (ponsel dan dompet) ketahuan yang punya, tangan saya kepegang. Tadinya, uangnya buat mabuk, kalau ga mabuk saya suka sakit. Enggak punya kerja. Sebelum itu (mencopet) saya suka minum (mabuk) biar ya  berani," kata Andi sambil tertunduk di Mapolsek Regol, Kamis (7/3).

Kapolsek Regol Komisaris Polisi M Fauzan yang didampingi oleh Kanit Reskrim Polsekta Regol Ajun Komisaris Polisi Sunarya Ishack mengatakan, Andi tertangkap basah oleh korban saat merongoh saku korban dan hendak mengambil ponsel serta dompet.

Dari tangan Andi, polisi berhasil menyita barang bukti sebuah ponsel dan dompet milik Supriadi. Atas semua perbuatannya Andi dijerat Pasal 363 KUH Pidana tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman 5 tahun penjara.

"Pas kejadian itu, korban merasa ada yang sedang merongoh sakunya. Korban menyimpan hape di saku itu. Spontan, korban merogoh saku, tangan pelaku kepegang, terus korban meneriaki maling. Warga langsung berdatangan terus memukuli pelaku. Anggota yang berada di pos bergegas ke lokasi, mengamankan pelaku," kata Kapolsek. (dic)