Pilgub Jabar
Undi Nomor Urut Cagub-Cawagub Habiskan Rp 1 Miliar
KPU Jabar nanti malam akan menggelar acara pengundian nomor urut cagub-cawagub Jabar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung.
Penulis: Ichsan | Editor: Darajat Arianto

Gani Kurniawan
GLADI BERSIH CAGUB JABAR 2013 - Tim Kompas TV memberikan arahan kepada para calon gubernur dan wakil gubernur Jabar 2013 atau yang mewakilinya pada gladi bersih untuk persiapan acara pengambilan nomor urut pasangan cagub dan cawagub peserta Pilgub Jabar 2013 di Sabuga ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (17/12). Acara pengambilan nomor urut pasangan cagub dan cawagub peserta Pilgub Jabar 2013 ini akan disiarkan langsung Kompas TV malam ini, Selasa (18/12) malam, yang juga diisi hiburan musik dari /rif, Pandji Pragiwaksono, Karinding Attack, Boy Sopranos, Delia, komedi spesial dan Fauzan (wayang Pasir). Acara gladi bersih ini hanya diikuti pasangan cagub dan cawagub Dikdik Muliana Arief Mansur dan Cecep Nana Suryana Toyib dan sisanya diwakilkan kepada tim suksesnya.
BANDUNG,
TRIBUN - KPU Jabar nanti malam akan menggelar acara pengundian nomor
urut cagub-cawagub Jabar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung.
Biaya untuk acara tersebut diketahui mencapai Rp 1 miliar.
Sekretaris
KPU Jabar, Heri Suherman mengatakan, dana untuk kegiatan tersebut sudah
disiapkan sejak awal pengajuan anggaran Pilgub Jabar 2013. Anggaran ini
berasal dari pos hibah APBD Provinsi Jawa Barat.
"Dana
sebesar itu diantaranya digunakan untuk sewa gedung Sabuga dan konsumsi
2.000 orang undangan. Untuk gedung dan konsumsi saja mengabiskan dana
Rp 73 juta," kata Heri di Bandung, Selasa (18/12) siang.
Menurut
Heri, selain untuk biaya sewa gedung dan konsumsi, dana Rp 1 miliar itu
juga untuk biaya sewa artis dan berbagai pertunjukan kesenian. Ada pun
anggaran terbesar kata Heri, digunakan untuk blocking time siaran
televisi.
"Sekitar Rp 900 juta dihabiskan untuk blocking time live di televisi," ujar Heri.
Heri mengatakan, KPU dalam kegiatan pengundian nomor urut ini bekerja dengan berbagai televisi swasta. "Ini untuk menekan anggaran. Kita juga dapat bantuan yang tidak membebani dari banyak televisi swasta. Sehingga ada beberapa pengurangan dan mendapatkan program gratis," kata Heri. (*)