Pengembang Aplikasi dan Konten IT Belum Kuasai Pemasaran

Project Manager Bandung Digital Valley, Johannes Adi Purnama mengatakan, Bandung merupakan gudangnya pengembang aplikasi dan konten IT.

Penulis: roh | Editor: Darajat Arianto
BANDUNG, TRIBUN - Project Manager Bandung Digital Valley (BDV), Johannes Adi Purnama mengatakan, Bandung merupakan gudangnya pengembang aplikasi dan konten IT. Ada banyaknya perguruan tinggi berbasis IT menjadi pendorong tumbuhnya industri aplikasi dan konten IT. Malah, kata dia, sebagian besar pengembang potensial Indonesia ada di Bandung.

"Kalau jumlah saya tidak hafal ada berapa, mungkin ribuan. Namun member BDV sendiri ada 600 lebih," katanya di area Bandung International Online Expo, Jumat (28/9). Pihaknya senantiasa mengadakan seleksi bagi yang berminat mengikuti inkubasi dengan syarat memiliki produk dan tim.

Terkait karya anak negeri, Johannes menilai tidak kalah dari produk luar. Namun hasil karya itu harus diperhatikan keamanannya agar tidak dibobol orang lain.

Menurut Johannes, peserta yang ikut program inkubasi sebagian besar adalah anak muda. Mereka masih duduk di bangku kuliah tapi sudah menciptakan aplikasi dan konten IT. Rata-rata produk mahasiswa sudah bagus namun lemah dalam hal pemasaran. "Kami bantu bagaimana cara pemasarannya. Telkom juga kan punya Telkom Store yang berisi ribuan aplikasi," kata Johannes.

Ketua Relawan TIK Jabar, Fajar Eridianto mengatakan Bandung merupakan kota subur dengan banyaknya pengembang muda. Biasanya warga Bandung menciptakan aplikasi dan konten IT karena melihat rekan atau oran lain yang juga menciptakan aplikasi dan konten IT.

"Banyak onliner aktif di Bandung. Malah pemenang Indonesia ICT Award juga sebagian besar dari Bandung," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved