Orang Tua Pasien Laporkan Dokter RSHS ke Polda Jabar

Orang tua pasien atas nama Popy Priyanti, yaitu Yuni Astuti Priadi melaporkan salah seorang dokter Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung

Penulis: Dicky Fadiar Djuhud | Editor: Darajat Arianto
BANDUNG, TRIBUN - Orang tua pasien atas nama Popy Priyanti (22), yaitu Yuni Astuti Priadi (52) melaporkan salah seorang dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, PS ke Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar), Kamis (20/9).

Yuni tidak terima dan menuding PS telah salah mendiagnosa penyakit anaknya. Popy yang meninggal pada 18 Oktober 2011, sempat mendapat perawatan di RSHS Bandung pada November 2010  hingga Februari 2011.

"Popy, anak saya itu diagnosa menderita tumor ganas berdasarkan diagnosa para dokter RSHS. Sehingga katanya harus menjalani kemoterapi. Padahal selama ini tidak punya riwayat tumor di tenggorokan. Hanya asma saja. Kemudian Popy menjalani kemoterapi sebanyak dua kali. Tadinya kan, rencananya, anak saya itu harus menjalani kemoterapi sebanyak tujuh kali," ujar Yuni saat ditemui usai melaporkan kasus ini di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (20/9). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved