Di AARC Tak Hanya Membaca
SELAIN membaca, AARC juga mulai mengembangkan kegiatannya dalam berbagai hal termasuk pada gerakan kebudayaan tersebut. Mulai dari melukis,
Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Januar Pribadi Hamel
.jpg){kind=small}
lihat foto
Dedy Herdiana
Salah satu kegiatan yang diadakan komunitas Asia Afrika Reading Club (AARC).
SELAIN membaca, AARC juga mulai mengembangkan kegiatannya dalam berbagai hal termasuk pada gerakan kebudayaan tersebut. Mulai dari melukis, menuangkan ide pemikirannya dalam lagu dan musik, sastra maupun seni yang lainnya. Bahkan sudah beberapa kali ini, AARC juga melakukan kegiatan napak tilas sebegai upaya melihat langsung fakta sejarah yang tadinya hanya diketahui melalui buku.
Dalam setiap waktu senggang disepakati bersama dikatakan Deni, AARC melakukan napak tilas ke tempat-tempat yang disebutkan dalam buku-buku yang memiliki konteks tentang Konferensi Asia Afrika. Napak tilas yang pernah dijalaninya antara lain ke Istana Bogor, rumah Roeslan Abdul Gani, Makam Ali Sastroamidjojo dan bertemu dengan keluarganya menyerahkan cenderamata, juga sempat napak tilas ke lokasi-lokasi yang ada di Bandung.
"Selain itu kami juga sering melakukan donasi buku ke daerah-daerah. Dan sekarang ini kami mulai mengembangkannya pada kegiatan seni dengan menggali potensi yang ada pada diri anggota sendiri," ujar Deni.(*)
Berita Terkait
