Kembangkan Mobil Listrik, Dahlan Siapkan Transfer Knowledge
Proyek pembuatan mobil listrik masih harus berlangsung. Agar hasilnya optimal, pemerintah melalui Kementerian BUMN, menyiapkan sejumlah langkah
Penulis: | Editor: Darajat Arianto
Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan mengungkapkan, dalam pengembangan mobil listrik nasional, pihaknya menjajaki kemungkinan terjadinya transfer knowledge dari negara lain. Sayangnya, Dahlan enggan menyebut negara yang dia maksud tersebut.
Ditegaskan, dalam transfer knowledge, pihaknya tidak ingin investasi dilakukan negara lain. "Investasinya bernilai ratusan miliar rupiah. Kami ingin investasi asal dalam negeri. Sedangkan mereka (negara-negara yang menjadi bidikan transfer knowledge) memberikan teknologinya kepada Indonesia," ujar mantan Direktur Utama PT PLN tersebut pada sela-sela kunjungan kerjanya di PT Pindad, Jalan Gatot Subroto Bandung, Kamis (6/9).
Dahlan yang saat itu mengujicoba Panzer Anoa dan mobil listrik, menyatakan, rencana pemasaran mobil listrik nasional berlangsung pada 2013. Hingga akhir 2012, pihaknya masih berbicara tentang peningkatan kualitas.
"Mutu, mutu, mutu, lalu distribusi, infrastruktur penunjang, pengembangan pasar, dan lainnya. Jadi, jangan Anda bayangkan bahwa program mobil listrik itu belum ada infrasturkturnya. Buat colokan listrik, apa susahnya," ujar Dahlan. (*)