Penumpang Arus Balik Melonjak di Terminal
Para calon penumpang bus yang hendak kembali ke daerah asal setelah menghabiskan libur Lebaran mulai memadati Terminal Bus Guntur,
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Calon penumpang bus jurusan Garut-Jakarta, Andar Rudiana (24), mengatakan kembali ke Jakarta menggunakan bus masih menjadi pilihan terbaik bagi kebanyakan warga. Menurut Andar, pergi menggunakan bus jauh lebih murah, cepat, dan nyaman, dibandingkan menggunakan kendaraan lainnya.
"Kalau naik motor, dibutuhkan waktu sekitar delapan jam untuk sampai ke Jakarta pada hari biasa karena tidak bisa lewat jalan tol. Kalau naik kereta pasti rebutan. Beda dengan naik bus yang tinggal duduk saja dan armada cukup banyak," ujar Andar saat ditemui di Terminal Guntur, Sabtu (25/8).
Menurut Andar, pergi menggunakan bus pun dinilai jauh lebih nyaman karena tersedia bagasi luas untuk barang bawaannya dan dirinya tidak usah menyetir. Harga tiket bus yang ditawarkan pun, tuturnya, dinilai cukup pantas untuk membayar sejumlah kemudahan perjalanan tersebut.
Kepala Terminal Bus Guntur Kabupaten Garut, Sofyan Hidayat, mengatakan lonjakan jumlah penumpang yang hendak kembali ke sejumlah daerah dari Kabupaten Garut terjadi sejak Kamis (23/8) dengan jumlah keberangkatan hari itu sebanyak 7.595 penumpang.
"Diperkirakan lonjakan penumpang masih akan terjadi sampai Minggu akhir masa libur lebaran. Sebab, lonjakan penumpang belum mencapai puncaknya pada hari-hari ke belakang. Juga, Minggu adalah hari terakhir libur anak sekolah, " kata Sofyan.
Dibandingkan tahun lalu, ucapnya, jumlah penumpang yang menggunakan jasa bus cenderung menurun sekitar 10 persen. Jumlah kedatangan sejak H-7 sampai H+4 Lebaran tahun ini mencapai 70.948 penumpang, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu mencapai 77.717 penumpang.
Jumlah keberangkatan tahun ini mencapai 31.336 penumpang, sedangkan tahun lalu mencapai 38.074. Jumlah keberangkatan memang selalu jauh lebih rendah dari pada jumlah kedatangan, ujarnya. Sebab, penumpang yang berangkat dari terminal biasanya hanya memenuhi 80 persen kapasitas bus. Penumpang lainnya naik bus di luar terminal.
Kemacetan di sejumlah jalan menuju Garut yang terjadi pada libur lebaran, ujarnya, membuat bus terlambat datang ke terminal. Apabila biasanya terdapat 10 sampai 20 bus per jam yang datang ke terminal, saat libur lebaran terkadang bisa mencapai satu bus per jam.
"Keterlambatan biasanya terjadi pada pukul 09.00 sampai 13.00. Inilah yang menyebabkan para calon penumpang menunggu lebih lama. Makanya, kami gunakan sistem nomor antrean," kata Sofyan.
Kebanyakan jurusan terminal yang dituju para calon penumpang dari Terminal Bus Guntur adalah Terminal Lebak Bulus Jakarta. Menyusul kemudian Terminal Bekasi, Terminal Leuwi Panjang Bandung, dan Terminal Kampung Rambutan Jakarta, kata Sofyan. (*)