Umuh Muchtar Siap Serahkan PT PBB ke PT Persib 1933
BANDUNG, TRIBUN - Dada Rosada meminta pihak PT Persib 1933 untuk mempertegas rekomendasi 36 persatuan sepak bola (PS).
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Giri

TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
BAHAS PERSIB - Wali Kota Bandung Dada Rosada (kanan) berdialog dengan Direktur Utama Persib 1933 Dudi Rustandi (tengah) dan perwakilan PT PBB Yoyo Suryadiredja (kiri) di Rumah Dinas Wali Kota, Bandung, Selasa (14/8).
BANDUNG, TRIBUN - Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Bandung Dada Rosada meminta pihak PT Persib 1933 untuk mempertegas rekomendasi 36 persatuan sepak bola (PS) yang menginginkan penegasan status kepemilikan saham di Persib Bandung.
"Saya menyambut baik rencana tersebut. Untuk itu, saya sarankan agar rekomendasi dari 36 klub tersebut diaktanotariskan agar legal. Begitu juga dengan rencana kepemilikan saham itu, pelajari dasar hukumnya supaya tuntutannya tidak mentah," kata Dada Rosada ketika menerima perwakilan dari PT Persib 1933 di Pendopo Wali Kota Bandung, Selasa (14/8).
Menurutnya, kekhawatiran mengenai Persib akan keluar dari Kota Bandung kemungkinan tidak akan terjadi. Pasalnya, dasar hukum pembentukan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sudah menegaskan bahwa nama harus Persib dan harus berdomisili di Bandung.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Dudi Rustandi selaku Dirut PT Persib 1933 mengatakan, pihaknya tidak akan mencari materi di Persib Bandung. Ia juga berharap, PT PBB maupun pemain tidak perlu merasa terganggu dengan rencananya.
"Kami hanya ingin bisa mengelola Persib secara pembinaan teknis. Silakan saja PT PBB mengurus bisnisnya dan kami mengurus pembinaan teknisnya," kata Dudi. Selain itu, ia juga yakin bahwa rencananya akan berhasil karena mandataris PT PBB adalah Dada Rosada.
Menyikapi hal itu, Komisaris PT PBB H Umuh Muchtar mengatakan, saham sebesar 30 persen yang dimandatkan kepadanya merupakan saham dari masyarakat Kota Bandung melalui dana dari APBD Kota Bandung.
"Soal itu, yang saya dengar, mereka ingin agar kami mencari bisnis dan mereka mengelola Persib. Ya enggak bisa seperti itu, lagian saham 30 persen tersebut berasal dari APBD Kota Bandung," katanya.
Ia juga tidak menampik bahwa bisa saja PT PBB bekerja sama dengan PT Persib 1933. "Asalkan mereka memiliki modal yang jelas," ujarnya.
Kalau PT Persib 1933 menuntut, lanjut Umuh, pihaknya pun tidak segan-segan akan memberikannya pada PT Persib 1933, termasuk memberikan saham 30 persen. Terkait keinginan PT Persib 1933 ingin terlibat dalam pengurusan Persib, Umuh justru heran, apa yang akan mereka urus.
"Kami sudah putuskan PT PBB akan kami serahkan pada mereka dalam artian dilepaskan dan kami akan diganti dengan PT Persib Bandung Bermandiri, itu sudah diputuskan jika PT Persib Bandung Bermartabat ini tetap diminta. Termasuk jika minta saham Rp 30 miliar, akan diberi, asalkan mereka harus ganti karena selama tiga tahun tersebut kami rugi Rp 48 miliar lho. Kalupun mau terlibat dalam pengurusan, mau mengurus apa," katanya.(*)
Berita Terkait