Jelang Lebaran, Uang Palsu Diprediksi Marak Beredar
Menjelang pelaksanaan hari raya Idulfitri 2012, aparat kepolisian memprediksi akan banyak uang palsu yang beredar. Hal ini terjadi karena transaksi
"Biasanya uang palsu ini mulai beredar menjelang Lebaran, tahun baru, dan Natal di mana banyak orang menghabiskan uangnya untuk keperluan yang meningkat. Ini patut diwaspadai," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (31/7/2012).
Ia menuturkan, pecahan uang palsu yang beredar yakni nominal Rp 50.000 dan Rp 100.000. Para pengedar uang palsu biasanya melancarkan modusnya dengan membeli bensin di SPBU atau pun mebeli barang di warung, pasar, dan toko-toko kelontong dengan menggunakan uang palsu.
"Kebanyakan uang palsu ini beredar secara eceran di pinggir-pinggir jalan, pasar, warung, sampai pom bensin. Untuk kasus uang palsu yang dijual para penukar uang yang biasa ada jelang lebaran hingga kini belum ditemukan," ujar Rikwanto.
Pihak kepolisian, lanjutnya, sudah melakukan kerja sama dengan Bank Indonesia untuk mendeteksi peredaran uang palsu tersebut. Peredaran uang ilegal itu biasanya terungkap dari hasil penyelidikan kepolisian. (*)